Minggu, 19 Oktober 2014

PENGERTIAN RELAY (Relay bagian 1)


Selamat malam kawan pendekar solder, bagaimana dengan kegiatan belajar elektroniknya apa masih banyak kendala? Atau lancar – lancar saja.. kalo dari saya sih semoga lancar aja, tapi kadang kalau belajar tanpa rintangan kayana kurang seru… yang pasti tetap semangat aja deh….

Kawan, setelah beberapa postingan sebelumnya berkutat dengan bahasan arduino, kali ini saya akan kembali melanjutkan bahasan yang lain, yaitu tentang  komponen dasar elektronika. sharing lanjutan ini akan membahas tentang Relay.

Sekilas Tentang Relay.
Untuk menjelaskan tentang relay secara ilmiah saya coba searching dan didapatlah seperti berikut ini kawan.
Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah coil (penghantar) dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar  tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.

Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.
Gimana kawan ngerti nggak maksud dari penjelas diatas? Kalau masih belum mengerti saya coba jelaska secara singkat, sebelumnya coba kita perhatikan 2 gambar berikut ini:
 




Gambar Simulasi Relay
Kalau kita membandingkan kedua gambar diatas ada yang tampak berbeda, untuk kondisi 1 lampu led menyala, sementara kondisi 2 lampu led mati. Kalau kita analisa apa yang membuat lampu led menyala atau mati? coba kita perhatikan saklar pada gambar diatas untuk kondisi satu, saklar dalam keadaan tertutup dan kondisi 2 dalam keadaan terbuka. Pada rangkaain diatas (kondisi 1) ketika saklar dalam kondisi tertutup (nyambung) maka arus listrik akan mengalir ke bagian coil atau lilitan (1), ketika coil ini dialiri arus listrik maka akan terjadi medan magnet, ketika coil ini menjadi medan magnet maka switch yang ada dalam relay (armature) akan ketarik mendekati coil dan sambungan kontak terjadi dari common  ke NO (Normali Open).  sementara saat coil tidak dialiri arus maka armature tertarik sama per (spring) dan sambungan terjadi dari commond ke NC (Normali Close) Gambar ilustrasinya sebagai berikut:
 
Gambar : Saat coil dialiri arus listrik sambungan kontak dari common ke NO (normali open)




Gambar: Saat Coil tidak dialiri arus listrik (default), sambungan commond ke NC (normali Close).
dari hasil pemaparan diatas, jadi relay adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai saklar mekanik yang dikendalikan oleh elektronik.
Relay biasa digunakan untuk mengontrol (memutus / menyambung) rangkaian listrik baik AC ataupun DC, contohnya bisa digunakan untuk mengontrol arah putaran motor, menyalakan dan mematikan lampu, mengankitkan solenoid dan lain –lain. Untuk bentuk fisik relaynya sebagai berikut:

Gambar : Bentuk fisik berbagai type relay

Mungkin untuk sharing Relaynya sampai disini dulu kawan, insyallah nanti dilanjutkan pada postingan berikutnya. Semoga postingan ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar kawan - kawan, baik berupa pertanyaan ataupun saran yang sifatnya membangun. komentar kawan - kawan sangat berharga untuk kemajuan blog ini. kalau bisa mohon hindari penggunaan Anonim. Semoga bermanfaat untuk kita semua...
Terimakasih....