Selamat malam kawan
pendekar solder, bagaimana dengan kegiatan belajar elektroniknya apa masih
banyak kendala? Atau lancar – lancar saja.. kalo dari saya sih semoga lancar
aja, tapi kadang kalau belajar tanpa rintangan kayana kurang seru… yang pasti tetap semangat aja deh….
Kawan, setelah beberapa postingan sebelumnya berkutat dengan bahasan arduino, kali ini saya akan kembali melanjutkan bahasan yang lain, yaitu tentang komponen dasar elektronika. sharing lanjutan ini akan membahas tentang Relay.
Sekilas
Tentang Relay.
Untuk menjelaskan
tentang relay secara ilmiah saya coba searching dan
didapatlah seperti berikut ini kawan.
Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan
elektromagnetis. Jika sebuah coil (penghantar) dialiri oleh arus listrik, maka
di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang
dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam
ferromagnetis.
Logam ferromagnetis adalah logam
yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari
lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan"
yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non
permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada
kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat
kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.
Gimana kawan
ngerti nggak maksud dari penjelas diatas? Kalau masih belum mengerti saya coba
jelaska secara singkat, sebelumnya coba kita perhatikan 2 gambar berikut ini:
Gambar Simulasi Relay
Kalau kita
membandingkan kedua gambar diatas ada yang tampak berbeda, untuk kondisi 1
lampu led menyala, sementara kondisi 2 lampu led mati. Kalau kita analisa apa yang
membuat lampu led menyala atau mati? coba kita perhatikan saklar pada gambar
diatas untuk kondisi satu, saklar dalam keadaan tertutup dan kondisi 2 dalam
keadaan terbuka. Pada rangkaain diatas (kondisi 1) ketika saklar dalam kondisi
tertutup (nyambung) maka arus listrik akan mengalir ke bagian coil atau lilitan
(1), ketika coil ini dialiri arus listrik maka akan terjadi medan magnet,
ketika coil ini menjadi medan magnet maka switch yang ada dalam relay
(armature) akan ketarik mendekati coil dan sambungan kontak terjadi dari common ke NO (Normali Open). sementara saat coil tidak dialiri arus maka armature
tertarik sama per (spring) dan sambungan terjadi dari commond ke NC (Normali
Close) Gambar ilustrasinya sebagai berikut:
Gambar : Saat coil dialiri arus listrik
sambungan kontak dari common ke NO (normali open)
Gambar: Saat
Coil tidak dialiri arus listrik (default), sambungan commond ke NC (normali
Close).
dari hasil pemaparan diatas, jadi relay
adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai saklar mekanik yang dikendalikan
oleh elektronik.
Relay biasa
digunakan untuk mengontrol (memutus / menyambung) rangkaian listrik baik AC
ataupun DC, contohnya bisa digunakan untuk mengontrol arah putaran motor,
menyalakan dan mematikan lampu, mengankitkan solenoid dan lain –lain. Untuk bentuk
fisik relaynya sebagai berikut:
Gambar : Bentuk fisik berbagai type
relay
Mungkin untuk sharing
Relaynya sampai disini dulu kawan, insyallah nanti dilanjutkan pada postingan
berikutnya. Semoga postingan ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar kawan - kawan, baik berupa pertanyaan ataupun saran yang sifatnya membangun. komentar kawan - kawan sangat berharga untuk kemajuan blog ini. kalau bisa mohon hindari penggunaan Anonim. Semoga bermanfaat untuk kita semua...
Terimakasih....