Kamis, 06 Desember 2012

Cara Menggunakan Software Codevision AVR


" Belajar sambil berbagi semoga bermanfaat dan mendapatkan berkah "

Baiklah kawan – kawan, kali ini saya akan mencoba kembali berbagi sedikit ilmu mengenai penggunaan Code Vision AVR. Maaf jika saya baru bisa posting lagi, karena akhir – akhir ini lumayan sedikit disibukan dengan pengerjaan project untuk mencari sesuap nasi he... Bagi kawan – kawan yang belum punya softwarenya silahkan download disini, sementara untuk cara menginstalnya silahkan baca postingan saya sebelumnya “ Cara Instal Software Code Vision AVR “.
Oke untuk mempersingkat waktu (cz sekarang udah malem banget kawan) kita langsung saja pada inti masalahnya, 
-          Buka Software Code Vision AVR,  Seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar : Icon Code Vision AVR V2.05.3  

Selasa, 20 November 2012

Sejarah Singkat Lahirnya Bahasa 'C'



Sebelum kita belajar cara memogram menggunakan basaha C, ada baiknya kita tau terlebih dahulu sejarah terlahirnya bahasa C serta kepopulerannya dibidang industri software. Karena ada sebuah pribahasa yang mengatakan “takkenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta” semoga saja dengan mengtahui sejarah terbentuknya kita semakin mencintai dan mampu menguasai bahasa pemograman ini dengan baik kawan..

Senin, 19 November 2012

Fungsi Input dan Output Mikrokontroller.



Setelah pada postingan terdahulu saya telah berbagi postingan dengan fasilitas output mikrokontroller, maka pada postingan sekarang saya akan coba menambahkan fasilitas input kemudian data dikeluarkan ke output. Untuk contoh komponen input saya akan menggunkan tombol Pushbutton sementara komponen output menggunkan LED.
Perlu temen –temen ketahui dalam dunia digital ada dua kondisi (logik) yang digunakan yaitu kondisi high disimbolkan dengan angka (1) dan kondisi low dengan simbol 0. Dalam pelaksanaannya (tegangan Analog) pada rangkaian elektronika logika high adalah tegangan 5 V sementara low adalah 0 V atau ground.
Jadi sebelum kita membuat program kita harus tahu dulu rangkaian yang kita rancang logicnya high atau low. Untuk lebih jelasanya saya coba gambarkan ilustrasi rangkainya sebagai berikut:
Rangkaian input high (5V).
Berikut ini adalah rangkaian input high, ketika tombol ditekan maka rangkaian akan tersambung dengan tegangan 5 V ( logic high) yang dikirim sebagai data input high ke mikrokontroller.

Sabtu, 20 Oktober 2012

DIODA


Dioda adalah komponen semikonduktor yang mengalirkan arus satu arah saja. Dioda terbuat dari germanium atau silikon yang lebih dikenal dengan dioda junction. Struktur dari dioda ini, sesuai dengan namanya, adalah sambungan antara semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N. semikonduktor tipe P berperan sebagai Anoda dan Semikonduktor tipe N berperan sebagai Katoda. Dengan struktur seperti ini arus hanya dapat mengalir dari sisi P kesisi N.

ada tiga kalimat yang membedakan Dioda dengan komponen lain :

1.     memiliki dua terminal seperti halnya resistor.

2.     arus yang mengalir tergantung pada beda potensial antara kedua terminal.

3.     tidak mematuhi hukum ohm.

  
Gambar : Bentuk Fisik dari Dioda

Kamis, 13 September 2012

Membuat Skematik Counter UP-DOWN


Ternyata sudah lumayan lama juga ya saya tidak mempostingan lagi, maaf karena akhir – akhir ini saya sedikit sibuk dengan pekerjaan yang lumayan numpuk sehingga baru sempat nulis lagi. Sebenarnya sih bahan untuk diposting sudah lumayan banyak hasil dari coret -  coret, berupa simulasi rangkaian maupun coding ( program ). Tapi apalah mau dikata saya belum sempat nulis untuk penjelasanya jadilah agak terbengkalai.. he..
Baiklah kawan pada kesempatan ini saya akan berbagi sebuah skematik ( rangkaian )  yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menghitung atau counter, namanya adalah “ Skematik Counter UPDOWN ”.  sebenarnya skematik ini sudah lama saya buat, waktu itu ada temen yang minta dibuatin alat counter updown untuk mengetahui jumlah orang yang ada didalam ruangan. Kemudian saya buat seperti gambar dibawah.
Sebenarnya sudah banyak skematik counter Up Down yang beredar, namun bedanya skematik ini dengan yang lain karena memiliki dua bagian input ( 2 up – 2 down) dan lokasi inputnya ditampilkan dalam display counter. Rangkaian ini bisa juga digunakan sebagai counter barang, mobil dan lain – lain sesauai kebutuhan anda. Anda juga bisa menggunkan dengan input manual (tombol pushbutton) atau jika anda ingin menggunkan secara otomatis tinggal mengganti tombol dengan sensor.    
Untuk skematik lebih jelasnya seperti dibawah ini: